"Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang kendaraan. Biasanya digunakan di mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga dan efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara yang memasuki mesin. Kunci keuntungan dari turbocharger adalah mereka menawarkan sebuah peningkatan yang lumayan banyak dalam tenaga mesin hanya dengan sedikit menambah berat."
Dikutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Turbocharger
Jika anda kurang mengerti dari kata-kata saya,saya telah mengutip definisi dari wikipedia. Turbocharge menggunakan udara pembuangan dari knalpot untuk memutar turbin. Nah, turbo ini mempunyai dua buah turbin, ada yang buat hisap sama untuk pembuangan. Kedua-duanya memiliki peran masing-masing, kalau turbin pembuangan digunakan untuk memutarkan turbin hisap dengan cara memanfaatkan energi kompresor sentrifugal yang berasal dari energi kinetik dari gas buang mesin sehingga memanfaatkan suatu energi. Lalu turbin hisap yang digerakkan oleh turbin pembuangan akan menghisap udara dari luar atau udara bebas, yang nantinya akan disuplai ke dalam throttle body dan masuk ke dalam ruang pembakaran. Dari sini bisa kebayang, bagaimana cara kerja dari turbo. Melihat bentuknya, memang bentuk dari turbo ini sangat unik yaitu memiliki duapipa yang melengkung membentuk seperti cangkang keong.
Turbo juga dapat membantu menambahkan tenaga yang besar dengan cara paling mudah dan tergolong hemat bahan bakar selain menambah cc mesin untuk menambahkan tenaga sekitar 30% tergantung besarnya turbo. Turbo hanya menggunakan tenaga yang berasal dari gas pembuangan atau limbah dari mobil tersebut, jadi kalau dilihat dari bagan atau gambar mekanisme turbo akan dilihat seperti siklus sebuah perputaran udara. Jadi sangat cocok bagi anda untuk menginginkan mobil atau motor dengan tenaga yang besar tapi tanpa mengganti mesin atau turun mesin untuk bore up. Tapi ada beberapa syarat untuk dipertimbangkan agar mengadopsi turbo dapat berjalan dengan mulus diantaranya throttle body dan transmisi. Biasanya kedua part ini yang paling sering untuk di upgrade, karena bertambahnya tenaga dapat juga merusak atau tidak sinkron terhadap tegangan yang lebih besar kepada dua part ini.
Biasanya turbo kebanyakan digunakan di Indonesia pada mesin diesel, seperti Pajero dengan Mivec Turbo, Fortuner dengan VNT dan kebanyakan adallah mobil truk. Kita sering melihat bahwa di truk Fuso terdapat tulisan Tubo Inter Cooler dan masih banyak model truk yang mengadopsi tubo ini. Kalau kita bicara supercar seperti Mclaren, Koenigsegg, Nissan Skyline, Lancer Evolution, Subaru Impreza, ETC, sudah akrab dengan produknya yang selalu mengadopsi mesin Turbocharger maupun Twin turbocharger. Dan semua mobil ini semua terkenal dengan keganasan tenaga mesinnya.
Pada masa era efisiensi, recycle dan go green pada saat seperti ini, produsen mobil berlomba-lomba untuk memproduksi mobil yang bertenaga namun dengan kapasitas mesin yang lebih kecil. Sehingga banyak perusahaan otomotif beralih menggunakan mesin turbo untuk menghasilkan mesin yang berperforma tinggi. Seperti Ferrari 488, Mercedes AMG GT, Ford dengan teknologi EcoBoost, BMW M3, M4, M5, M6, dan mobil F1 terbaru semuanya menggunakan turbo yang pada model sebelumnya tidak menggunakan turbo.
Jika dilihat dari kiprahnya di dunia otomotif ini, umur turbo memang sudah sangat tua. Di temukan oleh seorang insinyur asal Swiss di tahun antara 1905. Kebanyakan dari penggunaan turbo pada saat itu berkenaan dengan peralatan perang khususnya pada perang dunia ke-1 dan paling banyak di gunakan untuk mesin pesawat pada saat itu.
Keuntungan :
- Tenaga yang dihasilkan betambah besar
- Tidak menambah bobot mesin terlalu banyak (ringan)
- Tergolong murah
- Ramah lingkungan
- Suaranya membuat orgasme
- Responsif
- Tergolong irit bahan bakar
Kekurangan :
- Perawatan yang kompleks pada mesin
- Dapat merusak bagian mesin atau transmisi
- Tergolong boros oli.
- Tenaga di putaran bawah kurang
- Sering terjadi knocking
Turbo juga dapat membantu menambahkan tenaga yang besar dengan cara paling mudah dan tergolong hemat bahan bakar selain menambah cc mesin untuk menambahkan tenaga sekitar 30% tergantung besarnya turbo. Turbo hanya menggunakan tenaga yang berasal dari gas pembuangan atau limbah dari mobil tersebut, jadi kalau dilihat dari bagan atau gambar mekanisme turbo akan dilihat seperti siklus sebuah perputaran udara. Jadi sangat cocok bagi anda untuk menginginkan mobil atau motor dengan tenaga yang besar tapi tanpa mengganti mesin atau turun mesin untuk bore up. Tapi ada beberapa syarat untuk dipertimbangkan agar mengadopsi turbo dapat berjalan dengan mulus diantaranya throttle body dan transmisi. Biasanya kedua part ini yang paling sering untuk di upgrade, karena bertambahnya tenaga dapat juga merusak atau tidak sinkron terhadap tegangan yang lebih besar kepada dua part ini.
Biasanya turbo kebanyakan digunakan di Indonesia pada mesin diesel, seperti Pajero dengan Mivec Turbo, Fortuner dengan VNT dan kebanyakan adallah mobil truk. Kita sering melihat bahwa di truk Fuso terdapat tulisan Tubo Inter Cooler dan masih banyak model truk yang mengadopsi tubo ini. Kalau kita bicara supercar seperti Mclaren, Koenigsegg, Nissan Skyline, Lancer Evolution, Subaru Impreza, ETC, sudah akrab dengan produknya yang selalu mengadopsi mesin Turbocharger maupun Twin turbocharger. Dan semua mobil ini semua terkenal dengan keganasan tenaga mesinnya.
Pada masa era efisiensi, recycle dan go green pada saat seperti ini, produsen mobil berlomba-lomba untuk memproduksi mobil yang bertenaga namun dengan kapasitas mesin yang lebih kecil. Sehingga banyak perusahaan otomotif beralih menggunakan mesin turbo untuk menghasilkan mesin yang berperforma tinggi. Seperti Ferrari 488, Mercedes AMG GT, Ford dengan teknologi EcoBoost, BMW M3, M4, M5, M6, dan mobil F1 terbaru semuanya menggunakan turbo yang pada model sebelumnya tidak menggunakan turbo.
Jika dilihat dari kiprahnya di dunia otomotif ini, umur turbo memang sudah sangat tua. Di temukan oleh seorang insinyur asal Swiss di tahun antara 1905. Kebanyakan dari penggunaan turbo pada saat itu berkenaan dengan peralatan perang khususnya pada perang dunia ke-1 dan paling banyak di gunakan untuk mesin pesawat pada saat itu.
Keuntungan :
- Tenaga yang dihasilkan betambah besar
- Tidak menambah bobot mesin terlalu banyak (ringan)
- Tergolong murah
- Ramah lingkungan
- Suaranya membuat orgasme
- Responsif
- Tergolong irit bahan bakar
Kekurangan :
- Perawatan yang kompleks pada mesin
- Dapat merusak bagian mesin atau transmisi
- Tergolong boros oli.
- Tenaga di putaran bawah kurang
- Sering terjadi knocking